Alat Berat Untuk Bangun Fondasi Tiang Pancang Fly Over Bintaro Mulai Dikerahkan

WARTA KOTA, KEBAYORAN LAMA — Pembangunan fly over Bintaro tempat terjadi kecelakaan kereta api maut sudah mulai dikerjakan.
Pengerjaan pelebaran yang ditutupi seng-seng di Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sekitar 4,5 meter sudah mulai dilakukan.
Fly over Bintaro sender akan dibangun dengan panjang 450 meter dengan lebar 9 meter.
Pembangunan itu menghabiskan dana APBD DKI sebesar Rp 68 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor KSO PT Multi Structure dan PT Abadi Prima Inti Karya.
Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krisna menjelaskan tujuan pembangunan fly over ini adlah untuk menghilangkan persimpangan tak sebidang antara Jalan Bintaro Permai dengan rel Kereta Api Jakarta-Serpong.

Diketahui, satu kali kecelakaan kereta api dengan truk tangki Pertamina pada Desember 2013 telah
terjadi di kawasan tersebut.
“Saat ini, sedang pekerjaan pelebaran jalan samping sekitar 4,5 meter di kiri kanan jalan eksisting,” kata Hananto, Minggu (19/3/2017).
Dia menjelaskan rencananya beberapa alat berat akan segera dikerahkan.
Alat itu digunakan untuk membuat pondasi tiang pancang dari fly over Bintaro.
Sebagian besar pembebasan lahan pun sudah dirampungkan menggunakan anggaran APBD DKI 2016.
“Minggu ini, alat bored pile akan masuk ke lapangan sehingga pekerjaan bored pile diharapkan bisa segera
dimulai,” kata dia.
Ketika ditanya kesulitan pengerjaan fly over Bintaro adalah kepadatan arus lalu lintas.
Selain itu, window time dengan perjalanan KRL Jakarta Serpong.
Oleh sebab itu, dia meminta kesabaran dari masyarakat karena dampak pembangunan adalah kemacetan.
“Kesulitannya ya padatnya traffic jalan eksisting, juga adanya traffic kereta api yang lewat sehingga pada saat kereta lewat menimbulkan antrian di persimpangan kereta api,” ucapnya.
Sementara itu, Senior Manager Daerah Operasi 1 Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) Suprapto mengatakan, dari 474 pelintasan yang ada di Jakarta, hanya 54 yang dibuat tanpa perpotongan (tidak sebidang).
Memang, di perlintasan kereta api kerap terjadi kecelakaan.
“Yang dijaga oleh KAI ada 144, yang dijaga oleh Pemda atau swasta ada 36. Yang resmi tapi tidak dijaga ada 128, dan yang liar ada 166,” ujar Suprapto.
Kepolisian menyoroti kecelakaan di pelintasan kereta api (KA) yang masih sering terjadi disebabkan karena masayrakat belum mehamai fungsi palang pintu kereta.
“Beberapa kali kejadian Kecelakaan lalu lintas pada perpotongan sebidang antara jalur KA dengan jalan, diakibatkan oleh pemahaman masyarakat terhadap pengertian sarana dan prasarana palang pintu, jalur KA, perpotongan sebidang, lampu rambu-rambu, dan lain-lain masih sangat minim atau kurang,” kata Kasubdit Bin Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto.
Di Jakarta, Bekasi, Depok, dan sebagian Tangerang, pada 2016 ada 20 kejadian kecelakaan di perlintasan kereta api.
Angka ini menurun 29 persen dari tahun 2015 dengan 28 kejadian. Budiyanto menerangkan dalam Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA, Pasal 110 menjelaskan bahwa pada perpotongan sebidang antara jalur KA dengan jalan, pemakai jalan wajib hukumnya mendahulukan perjalanan KA.
Jika hal tersebut dilanggar, maka hal ini bukan merupakan kecelakaan perkeretaapian.
Pasalnya, huruf D dalam pasal tersebut menyatakan bahwa pintu perlintasan pada perpotongan sebidang tersebut berfungsi untuk mengamankan perjalanan KA, dan bukan untuk melindungi pengguna jalan.
Kecelakaan terkait palang pintu kereta yang umumnya terjadi, diakibatkan karena pengemudi tidak mengindahkan palang tersebut.
Atau ketika petugas palang pintu lalai menutup palang dan tidak ada palang, pengemudi langsung menerabas pelintasan.
“Mereka pada umumnya tidak menghentikan mobilnya sejenak untuk mengetahui kepastian aman, namun mereka langsung melintas, sehingga terjadi laka lantas. Padahal ada tanda-tanda lain berupa rambu-rambu “STOP” dan lainnya,” ujar Budiyanto.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Alat Berat Untuk Bangun Fondasi Tiang Pancang Fly Over Bintaro Mulai Dikerahkan, http://wartakota.tribunnews.com/2017/03/20/alat-berat-untuk-bangun-fondasi-tiang-pancang-fly-over-bintaro-mulai-dikerahkan?page=3.
Penulis:
Editor: Gede Moenanto

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Open chat
Chatt disini untuk informasi lebih lanjut